Jumat, 24 Oktober 2014

Tugas 2 (Pengantar Bisnis)

Nama kelompok:

Dhika Surya Hadi                   NPM: 22214935
Igo Arisandy                            NPM: 25214104
Muhamad Paqih                      NPM: 26214982
Muhammad Ilham Habibie    NPM: 27214329

1.       Faktor- faktor yang menjadi pertimbangan dalam memilih bentuk badan usaha

                       
a)      Modal yang diperlukan Apabila badan usaha yang akan didirikan memerlukan modal yang tidak terlalu banyak, sebaiknya dipilih badan usaha perorangan. Sebaliknya, apabila badan usaha yang didirikan memerlukan modal dalam jumlah sangat besar, sebaiknya dipilih bentuk badan usaha Perseroan Terbatas (PT). Pada badan usaha berbentuk PT Anda dapat memperoleh modal dengan menjual saham kepada pihak lain.
b)         Bidang usaha/kegiatannya Apabila badan usaha yang akan didirikan berfokus pada kegiatan bidang perdagangan atau jasa, sebaiknya dipilih bentuk badan usaha per- seorangan atau persekutuan. Namun, apabila badan usaha yang akan didirikan bergerak di bidang industri yang membutuhkan modal besar, sebaiknya dipilih bentuk badan usaha PT
c)        Tingkat risiko yang dihadapi Apabila badan usaha yang akan didirikan mempunyai kemungkinan risiko kecil, sebaiknya dipilih bentuk badan usaha perseorangan atau persekutuan. Namun apabila badan usaha yang akan didirikan mempunyai resiko cukup besar, sebaiknya dipilih bentuk badan usaha PT
d)       Undang-undang dan peraturan pemerintah Penentuan bentuk badan usaha perlu disesuaikan dengan undang-undang dan peraturan yang berlaku. Kegiatan badan usaha tidak boleh bertentangan dengan undang-undang dan peraturan pemerinah.
e)          Cara pembagian keuntunganPembagian keuntungan adalah salah satu faktor yang perlu diperhatikan dalam memilih bentuk badan usaha. Apabila mengharapkan keuntungan dapat dinikmati sendiri, sebaiknya dipilih bentuk badan usaha perseorangan. Sebaliknya, apabila keuntungan ingin dinikmati secara bersama-sama, sebaiknya dipilih bentuk badan usaha persekutuan atau PT.

2.         Mengapa orang-orang memilih bentuk usaha perseroan terbatas
Karena perseroan terbatas merupakan bentuk perusahaan yang paling bermanfaat bagi seluruh masyarakat terutama masyarakat golongan bawah, karena dengan adanya perseroan terbatas dapat mengurangi tingkat pengangguran di Indonesia. Dan juga menjamin keuntungan yang besar bagi pemilik saham dan yang menanam saham diperseroan terbatas (PT) . Perseroan Terbatas juga memiliki landasan hukum yang jelas, seperti yang diatur dalam undang-undang  nomer 1 tahun 1995 tentang perseroan terbatas.

3.         Mengapa usaha bentuk koperasi cocok dengan usaha rakyat Indonesia
Karena landasan negara Indonesia adalah gotong royong. Kegiatan saling membantu diantara individu dan usaha akan lebih berhasil mengatasi permasalahan baik secara sosial maupun ekonomi. Apalgi dalam menghadapi ekonomi pasar dimana persaingan pasar sangat ketat akan menyebabkan UKM semakin ketidakberdayaan ekonomi seperti kekuatan-kekuatan ekonomi seperti usaha besar akan menguasai UKM baik dalam pemasaran hasil produksi maupun dalam penyediaan sarana-sarana produksi.
Para pelopor koperasi telah berhasil memprakarsai organisasi-organisasi  koperasi dan mengembangkan gerakan koperasi, gagasannya dan mengembangkan struktur organisasi koperasi tertentu terutama yang dapat diadaptasikan sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan, kepentingan-kepentingan khusus dan pada situasi nyata dari kelompok-kelompok orang-orang yang berbeda lingkungan ekonomis dan social budaya. Mereka dalam mendirikan tipe koperasi tertentu dengan melalui proses “trial and errors” yang akhirnya berhasil membentuk organisasi koperasi. Dalam melaksanakan fungsi-fungsi inovatif sebagai pemrakarsa – pemrakarsa sebagai pengusaha-pengusaha koperasi yang membuka jalaln disebut  promotor koperasi.
4.         Contoh usaha yang bergerak dalam komoditi
a.         emas    →        perhiasan
b.         tekstil  →        baju, tas
c.         peternakan       →        daging, susu
d.         investasi          →        rumah, tanah
e.         bahan bakar     →        minyak, gas
f.          pertanian         →        padi, jagung
g.         perkebunan      →        gula, the, karet, kopi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar